Anda masih belum paham apa itu Konstruksi Lift ? Baca artikel ini dan dapatkan informasi seputar Konstruksi Lift.
Lift merupakan alat transportasi vertikal yang biasa digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Biasanya, elevator digunakan di gedung-gedung yang bertingkat tinggi, sepeti 3 lantai, 4 lantai, atau lebih.
Menggunakan lift akan bisa mempersingkat waktu dan memudahkan orang atau barang berpindah tempat dari satu ketinggian ke ketinggian lain. Adanya lift ini tentu lebih mempermuah pekerjaan daripada menggunnakan tangga biasa.
Prinsip Kerja Konstruksi Lift
a. Mesin elevator “gearless”
Mesin yang digunakan untuk menggerakkan elevator terletak di dalam kabin, biasanya di atas slide. Untuk memasok daya ke kereta dan menerima sinyal listrik dari kereta, digunakan sebuah kabel listrik mmulti-wire untuk menghubungkan kereta dan ruang mesin. ujung-ujung kabel yang terhubung kereta tersebut akan ikut bergerak, sehingga sering disebut dengan “kabel treaveling”.
b. Garis elevator (hoistway)
Kecepatan motor pada mesin yang digerakkan di atas nacelle lebih tinggi, serta katrol penggerak yang menghubungkan ke poros motor melalui gigi di dalam kotak roda gigi. Hal ini membuat kecepatan poros motor bisa direduksi menjadi gaya penggerak yang lebih rendah. Mesin yang tanda roda gigi memiliki kecepatan motor yang rendah, dan katrol penggeraknya terhubung langsung ke poros motor.
c. Sister gerak elevator atau elevator tanpa roda gigi
Di dalam sistem hidrolik, biasanya kereta dihubungkan ke bagian atas piston panjang, yang bergerak nauk turun dalam silinder. Ketika oli di pompa dari tangki, maka media bergerak ke atas, mendorong piston ke atas.
Ketika oli kembali ke tangki, maka kereta akan turun. Efek pengangkatan bisa langsung (piston diubungkan ke kereta) atau tali (piston yang dihubungkan ke kereta melalui tali). Pada keduua metode tersebut, pekerjaan angkat dilakukan dengan pompa listrik untuk mengangkay kerta ke kitinggian yang lebih tinggi, sehingga bisa melakukan pekerjaan (energi potensial).
Perpindahan energi tersebut terjadi setiap kali braket diangkat. Ketika kereta turun, maka energi potensial yang digunakan dan siklus energi selesai. Katu hidrolik mengendalikan gerakan naik turun kereta elevator.
Prototipe elevator / elevator dengan double fron side elevator
Merupakan sebuah alat transportasi vertikal yang prinsip dasar mekatronika meliputi komponen mekanik, elektronik dan sistem kendali. Lift sudah mengalami berbagai perubahan bentuk dan jenis, terutama pada lift depan ganda (elevator dengan pintu di kedua sisinya).
Banyak perusahaan yang membutuhkan elevator dengan pintu yang berada di kedua sisi, misalnya rumah sakit, hotel, atau bangunan lainnya. Besarnya penggunaan elevator ini dikarenakan banyak desain bangunan yang menuntut efisiensi tanpa mengesampingkan fungsi dari suatu bagunan dimana elevator itu berada atau tujuan dari penggunaan elevator.
Jenis-Jenis Konstruksi Lift Bedasarkan dari Fungsinya
Secara umum, elevator dibedakan menjadi tiga jika menurut denga fungsinya. Agar lebih jelas, maka Anda bisa menyimak penjelasan berikut ini.
1. Lift barang
Lift jenis ini biasanya digunakan untuk mengangkut barang saja. Lift barang sering digunakan pada gedung pusat perbelanjaan. suplier barang dan jasa, hotel, dan lain-lain. Lift ini memiliki kapasitas yang lebih besar agar bisa menampung kapasitas barang yang akan diangkut.
2. Lift Penumpang
Fungsi dari lift penumpang adalah untuk mengangkut manusia saja. Lift ini sangat sijaga keamanannya karena menyangkut tentang keselamatan manusia. Biasanya, lift penumpang memiliki kapasitas yang lebih terbatas dan telah ditentukan berdasarkan berat kereta.
3. Lift Servive
Lift ini biasanya dipasang pada perhotelan yang difungsikan untuk mengantar barang ke kamar-kamar penghuni hotel. Lift ini bisa bisa mengangkut manusia dan barang.
Artikel di atas menjelaskan tentang Prinsip Konstruksi Lift dan jenis-jenis konstruksi lift.
Baca juga :





