Meskipun tujuan utama dari lift barang dan lift penumpang adalah sama, tetapi keduanya tetap memiliki perbedaan. Prinsip dasar di balik fungsi lift adalah gerakan tersinkronisasi dari kabel traksi dan juga sistem penyeimbang yang sesuai dalam arah yang berlawanan,
Meskipun tujuan dan juga sistem dasarnya sama, namun lift barang dan lift penumpang memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Oleh karena itu, simak artikel ini untuk mengetahui apa saka perbedaan antara lift barang dan juga lift penumpang yang harus Anda tahu.
Inilah Perbedaan Umum Lift Barang dan Lift Penumpang
Lift barang dan lift penumpang memiliki kesamaan mengangkat dan memindahkan objek dari suatu lokasi ke tempat lain yang memiliki ketinggian berbeda. Perbedaan yang paling mencolok di antara kedua lift tersebut adalah sesuatu yang diangkut.
Untuk lebih detailnya, berikut adalah tiga perbedaan antara lift barang dan lift penumpang :
- Kapasitas penumpang lift
- Luas ukuran sangkar
- Safety device
Jenis-Jenis Lift Berdasarkan Penggunaannya
Selain dikelompokkan berdasarkan sistem penggeraknya, ternyata lift juga dibedakan berdasarkan fungsinya. Misalnya adalah lift penumpang, lift barang, lift dumbwaiter, lift rumah sakit, dan lift pemandangan.
Namun, kali ini kita hanya akan membahas tentang lift barang dan lift penumpang. Oleh karena itu, Anda bisa menyimak penjelasan di bawah ini :
1) Lift Penumpang
Lift ini memiliki kerangka yang sepenuhnya tertutup dan bergerak secara vertical di dalam poros lift. Penumpang diangkut antar lantai dengan kecepatan yang cukup berat dan sistem kontrol yang sering dirancang untuk memberi distribusi penumpang paling ekonomis.
Berikut adalah beberapa keuntungan dari lift penumpang :
- Perjalanan antar lantai akan lebih cepat, mulai dari 0,6 meter perdetik.
- Lebih menghemat ruang.
- Bisa memiliki poros yang sepenuhnya mengkilap.
- Tidak menyebabkan beban horizontal pada bangunan.
- Pekerjaan bangunan kecil.
2) Lift Barang
Tujuan utama dari desain lift barang adalah penggunaan yang efektif untuk memindahkan muatan atau material dari lantai ke lantai yang berbeda pada kondisi kerja berat. Jenis lift ini memiliki kecepatan yang lebih lambat dari lift penumpang.
Penggunaan lift barang banyak digunakan karena lebih praktis. Oleh karena itu, jenis lift ini dirancang dengan keamanan tingkat tinggi, yakni meliputi panel dinding baja, lantai baja berat, dan pintu lift yang memiliki tingkat kekuatan tinggi.
Biasanya, lift barang memiliki pintu yang dapat dibuka secara vertical. Bahkan, terdapat model lama yang menggunakan gerbang kayu, sehingga harus dioperasikan secara manual.
Janis dan Sistem Lift yang Sering Digunakan
a. Lift Hidrolik
Piston untuk penopangnya biasanya berada di bawah untuk mendorong mobil lift ke atas. Sedangkan cairan hidrolik dipaksa turun oleh motor listrik. Lift jenis ini sering ditemukan pada gedung dengan 2 hingga bangunan 9 lantai dengan maksimum kecepatan 200 kaki permenit.
Umumnya, lift jenis ini memiliki lubang dengan sheave di bawah lantai lubang untuk mendukung piston retraksi. Ada juga elevator hidrolik tanpa lubang perawatan rendah yang memiliki piston teleskopik di dasar lubang dan dapat menempuh jarak 50 kaki. Jika non-teleskop, lift ini bisa menempuh jarak 20 kaki.
b. Lift Traksi
LIft ini memiliki motor listrik di atas poros yang dilewati tali untuk menaikkan dan juga menurunkan lift. Lift ini menggunakan penyeimbang untuk menghilangkan berat penumpang agar terjadi pergerakan yang lebih mudah.
c. Lift Vacuum
Jenis ini digerakkan oleh udara dan tidak menggunakan kabel atau katrol untuk beroperasi. Lift ini merupakan tabung yang dikendalikan olah udara di atas dan dibawah mobil lift. Lift vacuum terbuat dengan bahan polikarbonat dan aluminium.
d. Lift Machine -Room-Less
Lift ini sering ditemukan di gedung bertingkat mengah. Lift ini hanya membutuhkan konservasi energi dan kebutuhan ruangan yang sedikit
Demikian informasi tentang lift barang dan lift penumpang untuk Anda. Semoga dapat membantu.
Baca juga :





